Kotoran telinga, juga dikenal di kalangan profesional medis sebagai serumen, adalah zat yang berperan fungsional di dalam saluran telinga. Ini membantu melindungi telinga dengan menjebak kotoran sebelum memasuki saluran dan menolak air. Semakin banyak kotoran yang dihasilkan, serumen yang ada biasanya akan keluar dari telinga secara alami.
Apa itu Kotoran Telinga?





Namun, dalam beberapa kasus kotoran telinga yang berlebihan dapat menyumbat saluran telinga dan mengganggu pendengaran, serta meningkatkan kemungkinan infeksi telinga. Akibatnya, impaksi serumen perlu ditangani, agar saluran telinga tetap terbuka dan berfungsi optimal.
Penyebab
Ada kemungkinan bagi siapa saja untuk mengalami gejala yang berkaitan dengan penumpukan kotoran telinga yang berlebihan. Beberapa orang lebih mungkin terpengaruh, termasuk orang yang:
- Secara alami memiliki liang telinga berbentuk sempit
- Gunakan penyumbat telinga atau alat bantu dengar secara teratur
- Apakah orang tua
- Memiliki kelainan perkembangan
- Sering menggunakan penyeka kapas atau memasukkan bahan lain ke dalam telinga mereka
Bagi orang yang terkena impaksi kotoran telinga, biasanya akan mengalami gejala seperti:
- Sakit telinga
- Kesulitan mendengar
- Tinnitus
- Gatal di telinga
- Kotoran telinga
- Vertigo
Selain gejala ini, impaksi serumen yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi lain dengan hasil yang lebih parah. Ini termasuk infeksi telinga, gendang telinga berlubang dan nyeri di telinga.
Pengobatan
Ada tiga metode intervensi umum untuk mengatasi kotoran telinga yang berlebihan: irigasi, obat tetes telinga topikal dan pengangkatan manual.
Irigasi adalah metode yang paling umum digunakan untuk menghilangkan serumen oleh dokter umum. Jet irigator oral diarahkan ke saluran telinga, yang mengendurkan dan menghilangkan kotoran telinga. Metode ini bahkan lebih efektif jika telinga dibasahi dengan obat tetes telinga topikal sebelum irigasi. Tidak dianjurkan melakukan irigasi pada orang dengan kelainan saluran telinga atau riwayat operasi telinga.
Obat tetes telinga topikal mungkin berbahan dasar air atau minyak dan bekerja pada kotoran telinga di dalam liang telinga untuk membantu melembutkan atau melarutkannya agar lebih mudah dihilangkan secara alami. Kedua jenis obat tetes telinga telah terbukti lebih efektif daripada plasebo, meskipun tidak ada yang lebih efektif daripada yang lain.
Yang terbaik adalah jika seorang profesional medis melakukan pengangkatan kotoran telinga secara manual, karena kotoran telinga mungkin saja memadat lebih lanjut sehingga menyebabkan penyumbatan yang lebih besar jika seseorang mencoba melakukannya sendiri. Instrumen visualisasi diperlukan untuk menavigasi saluran telinga, selain instrumen untuk melepas, seperti loop, sendok, atau kuret.