Adiponektin adalah hormon dan protein adipokin yang mempengaruhi beberapa proses metabolisme dan terutama dikenal karena efek sensitisasi insulin dan anti-inflamasinya. Jaringan adiposa Anda (lemak tubuh) terutama bertanggung jawab memproduksi adiponektin, meskipun jaringan lain di tubuh Anda juga memproduksinya. Hormon adalah bahan kimia yang mengoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh Anda dengan membawa pesan melalui darah ke organ, otot, dan jaringan lain. Sinyal-sinyal ini memberi tahu tubuh Anda apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya. Adipokin (juga disebut adipositokin) adalah hormon yang dibuat oleh jaringan adiposa Anda yang memainkan peran fungsional dalam energi dan proses metabolisme. Proses metabolisme (metabolisme) adalah banyak reaksi kimia di dalam tubuh Anda yang mengubah makanan (kalori) yang Anda makan menjadi energi dan mengangkut energi tersebut ke seluruh sel Anda.
Apa Itu Adiponektin?

Kadar adiponektin yang lebih rendah dari normal berhubungan dengan beberapa kondisi endokrin dan metabolik, termasuk:
- Kegemukan.
- Diabetes tipe 2.
- Sindrom metabolik.
Para ilmuwan menemukan adiponektin pada tahun 1990an, sehingga mereka masih mempelajarinya. Mungkin ada lebih banyak fungsi yang belum mereka temukan.
Dari mana asal adiponektin?
Sel penyimpan energi di jaringan adiposa putih yang disebut adiposit terutama memproduksi dan melepaskan adiponektin. Jaringan adiposa putih adalah jenis lemak utama di tubuh Anda. Letaknya di bawah kulit (lemak subkutan), di sekitar organ dalam (lemak visceral), dan di tulang (lemak sumsum).
Jenis sel lain yang dapat menghasilkan adiponektin, termasuk sel otot rangka (otot yang membantu Anda bergerak), sel otot jantung, dan sel endotel – sel yang membentuk membran tipis yang melapisi bagian dalam jantung dan pembuluh darah.
Bagaimana kadar adiponektin dikontrol?
Karena adiponektin merupakan penemuan yang relatif baru, para ilmuwan masih mempelajarinya. Sejauh ini, mereka menemukan beberapa hormon membantu mengontrol kadar adiponektin.
Insulin tampaknya berperan dalam penciptaan (sintesis) adiponektin, meskipun tidak semua ilmuwan sepakat tentang bagaimana tepatnya. Insulin adalah hormon yang dibuat pankreas untuk membantu mengatur kadar gula darah (glukosa).
Hormon faktor pertumbuhan seperti insulin (IGF-1) dan hormon pertumbuhan (GH) mengatur pelepasan adiponektin di jaringan adiposa (lemak). Leptin (adipokin lain) juga mungkin berperan dalam regulasi adiponektin.
Manfaat Tes
Kadar adiponektin dalam darah berbanding terbalik dengan risiko terjadinya komplikasi pada orang dengan berat badan berlebih atau obesitas. Kadar Adiponektin yang tinggi berkaitan dengan efek proteksi terhadap kondisi resistensi insulin, inflamasi, aterosklerosis, dan metabolisme energi yang baik. Sebaliknya kadar adiponektin yang rendah berhubungan dengan kondisi penyakit-penyakit komplikasi yang terjadi pada obesitas seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan gangguan pernafasan.
Persiapan Tes
Tidak ada persiapan khusus