Penyakit saraf yang menyebabkan kelumpuhan disebabkan oleh virus Polio. Gejala polio adalah lumpuh pada anggota gerak yang sifatnya layu (lemas), terjadi mendadak, kadang disertai demam.
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan PD3I : Penyakit Polio
Bagaimana cara penularan penyakit Polio?
Penularan polio melalui tinja atau air yang tercemar tinja yang mengandung virus polio. Komplikasi yang terjadi adalah lumpuh permanen, serta kematian jika kelumpuhan mengenai saraf pernafasan. Laporkan ke Bidan Desa/Puskesmas/Petugas Kesehatan terdekat: jika ada anak umur di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu (lemas) yang terjadi secara mendadak.
Bagaimana mencegah Penyakit Polio?
- Imunisasi Polio (tetes dan suntik) lengkap sesuai jadwal pada bayi
- Cuci tangan pakai sabun dan bilas dengan air bersih
- Stop BAB sembarangan
"Polio hanya dapat dicecah dengan imunisasi, polio adalah penyakit menular dan sangat berbahaya polio dapat menyebabkan kelumpuhan seumur hidup dan kematian"
Penyakit Polio adalah penyakit menular yang menyebabkan kelumpuhan seumur hidup dan kematian. Pencegahan penyakit Polio yang paling efektif adalah dengan pemberian Imunisasi Polio lengkap pada anak-anak sesuai jadwal yang direkomendasikan.
"Dua dosis imunisasi Polio suntik (IPV) dan empat dosis imunisasi polio tetes (OPV) memberikan perlindungan optimal terhadap Polio."
Alasan Pemberian Imunisasi IPV2
Pengenalan imunisasi IPV2 merupakan tahapan mempertahankan INDONESIA BEBAS POLIO dan mewujudkan ERADIKASI POLIO GLOBAL tahun 2026. Penambahan IPV dosis kedua akan meningkatkan perlindungan terhadap semua virus polio termasuk Virus Polio tipe 2.
Penyakit Polio adalah penyakit sangat menular yang menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Penyakit Polio tidak ada obatnya. Tapi dapat dicegah dengan imunisasi polio yang diberikan melalui tetes dan suntik.
Imunisasi Polio Tetes diberikan pada usia 1,2,3 dan 4. Khusus pada usia 4 bulan bayi diberikan juga vaksin Polio Suntik. Imunisasi Polio Suntik, adalah pemberian imunisasi dengan vaksin IPV (Inactivated Polio Vaccine) guna melengkapi perlindungan yang didapat dari vaksin polio tetes.
Imunisasi Polio Suntik pada usia 4 bulan diberikan bersamaan dengan imunisasi DPT-HB-Hib. Imunisasi Polio Suntik diberikan di paha kiri dan imunisasi DPT-HB-Hib di paha kanan serta harus menggunakan alat suntik yang berbeda. Pemberian dua suntikan imunisasi bersamaan ini aman, hemat dan bermanfaat. Jadi paket imunisasi dasar lengkap baru, termasuk Imunisasi Polio Suntik, melindungi anak Anda dari penyakit, kecacatan dan kematian secara lebih efektif.
Sasaran dan Jadwal
1. Bayi usia 4 bulan : Imunisasi IPV1
2. Bayi usia 9 bulan : Imunisasi IPV2
Teknik Pemberian Imunisasi
1. Skrinning
2. Ambil dosis 0.5 mL
3. Berikan IM Paha Anterolateral
4. Masukan jarum suntik ke safety box dan “No recapping"
Jadwal Imunisasi Polio
USIA | JENIS IMUNISASI |
1 bulan | imunisasi polio tetes (OPV 1) |
2 bulan | imunisasi polio tetes (OPV 2) |
3 bulan | imunisasi polio tetes (OPV 3) |
4 bulan | imunisasi polio tetes (OPV 4) dan polio suntik (IPV1) |